I read books because I love them, not because I think I should read them.

I read books because I love them, not because I think I should read them.

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin





Judul Novel : Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Penulis : Tere -Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Berawal dari paku yang menginjak kakinya di bus, Tania, Dede dan Ibunya bertemu dengan
malaikat mereka. Kehidupan mereka yang awalnya miskin berangsur-angsur membaik karna sang malaikat ini. Namun nasib berpihak lain, di saat mereka mengecap sedikit manisnya kehidupan ibu mereka meninggalkan mereka yang masih sangatlah kecil dan belum mengerti apa-apa. Pesan terakhir ibu Tania adalah dia harus menjaga adeknya dan dia tidak boleh menangis, tapi dia boleh menangis karna malaikat mereka Tania bingung dengan permintaan ibunya . Tania merasa ada yang aneh dengan dirinya. Sesuatu yang tak ia mengerti karna polosnya dirinya. Perasaan aneh yang menggelitik saat sang malaikat itu bersama pacarnya. Perasaan aneh saat sang malaikat itu bersamanya.

Setelah kepergian ibunya Tania pergi ke Singapura berkat beasiswa yang di dapatkannya. Dia merasa sedih harus meninggalkan semuanya, tapi Tania adalah anak yang kuat serta cerdas.
Saingan demi saingan di tangkisnya. Waktu pun berlalu saat SMA pun Tania berhasil menyambet beasiswa lagi. Di ulang tahunnya yang ketujuh belas sebuah liontin berinisial namanya di dapatnya dari sang malaikat tersebut. Hati Tania yang masih remaja namun dewasa itu berbunga-bunga berharap sang malaikat merasakan hal yang sama dengan dirinya. Perasaan terlarang yang seharusnya tak Tania miliki terhadap kaka walaupun dia hanyalah kakak angkatnya. Namun perasaan Tania hancur ketika mendengar bahwa Dede, ibunya, malaikatnya dan dia mempunyai kalung yang berinisial nama mereka. Waktu demi waktu berlalu perasaan Tania tak pernah pudar. Dia selalu berfantasi tentangnya dan malaikatnya, tapi puncaknya adalah saat dia mendengar kabar bahwa sang malaikat menikah dengan kekasihnya. Tania menangis sejadi-jadinya. Bujuk dan rayu sang malaikat dan calon istrinya tetap membut dia berpegang pada prinsipnya dia takkan pernah datang ke pernilahan mereka. Patah hati mengubah Tania, dia yang sudah lulus akhirnya menjadi gila kerja. Menenggelamkan dirinya dalam kesibukan agar dia melupakan patah hatinya. Mempermainkan hati para lelaki yang berusaha mengejarnya. Suatu hari, Tania menerima email dari istri malaikatnya yang juga kakanya. Email demi email datang yang berisikan irisan hati yang perih karna sifat suaminya berubah. Di saat keadaan memuncak, Tania memutuskan untuk pergi ke Indonesia. Keping demi keping puzzle mulai terbentuk. Kenyataan phit harus di terima Tania bahwa fantasinya selama ini benar tapi mereka tak kan pernah bisa bersatu. Ibunya bahkan sudah mengetahui bahwa mereka saling mencintai walupun seorang anak berumur 12 tahun dan pria berumur 27 tahun.


Tania adalah daun yang terengut dari batang pohon karna angin, tapi daun yang jatuh tak pernah membenci angin.




Novel ini bisa membawa pembaca masuk ke dalam ceritanya, merasakan emosi Tania sebagai seorang tokoh utama. Merasakan perihnya perasaannya. Novel sastra ini bisa mengaduk aduk perasaan kita yang membacanya. Di penuhi dengan gaya bahasa yang menarik dan pemilihan kata yang tepat sehingga kita tak sabar membaca helai demi helai novel ini. Namun sangat di sayangkan, penyelesaikan novel ini adapat di duga. Hal yang seharusnya menjadi misteri malah terbaca di sekitar 70 halaman sebelum ending. Yah, sangat di sayangkan ending novel ini mudah tertebak.
*review menirut sudut pandang penulis blog*

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a Reply